Pada awal tahun 2020, Indonesia dihadapkan dengan pandemi Corona Virus Disease (COVID-19). Pandemi COVID-19 menjadi salah satu wabah yang memberikan efek besar bagi berbagai sektor kehidupan tak terkecuali dunia kesehatan. Wabah yang baru muncul dan belum pernah ditemui di Indonesia ini menjadi fenomena yang serius seiring melonjaknya kasus kematian diakibatkan terpapar virus COVID-19 ini. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal dan Pengadilan Penyakit Kementerian Kesehatan Indonesia, terdapat sebanyak 743.198 orang terkonfirmasi terpapar virus COVID-19 sepanjang tahun 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22.138 orang meninggal dunia. Data tersebut menggambarkan jumlah kematian yang tinggi akibat virus ini, sehingga pemerintah membuat kebijakan pembatasan mobilitas dan pelaksanaan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Tingginya angka kematian disebabkan terpapar COVID-19 menimbulkan banyak berita tentang peringatan pencegahan virus ini. Sehingga muncul berbagai program dalam pemutusan penyebaran virus COVID-19. Pemerintah bersama pihak terkait lainnya menghimbau masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Program ini menghimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah, mencuci tangan setelah beraktivitas, serta menggunakan masker.
Di tengah pandemi Covid-19, kekhawatiran masyarakat tentang ketidaksediaan layanan kesehatan dapat diminimalisir. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping berinovasi untuk mengobati kerisauan Anda dalam memperoleh layanan informasi Obat. APOKABA (APOteker KitA heBAt) merupakan program layanan inovasi yang hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin memperoleh layanan kefarmasian, namun terkendala pembatasan sosial diakibatkan pandemi Covid-19. Bersama APOKABA, APOTEKER KITA HEBAT, MASYARAKAT SEHAT!